Total Tayangan Halaman

2013-01-15






Nama Lengkap   : Miftah Aji Putranto
Panggilan             : Ajik
TTL                    : Ambarawa , 28 Agustus 1995 , Kab.Semarang
Agama                : Islam
Jenis Kelamin      : Laki - laki





download foto saya disini
http://www.ziddu.com/download/21350367/peyok.jpg.html

Langsung Menarik Sedari Awal


Jakarta - Sejumlah partai menarik langsung tersaji semenjak babak pertama Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008. Kesimpulan itu mengemuka pasca dilakukannya undian 48 peserta CDSSI 2008 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (23/10/2008).

Dari 52 tim peserta CDSSI, hanya 48 yang akan bertarung semenjak babak pertama. Empat tim, yakni juara bertahan Sriwijaya FC dan tiga semifinalis, Persija Jakarta, Persipura Jayapura dan Pelita Jaya Purwakarta, akan menunggu di babak 16 besar.

Total 48 tim tersebut dibagi ke dalam empat zona. Dari masing-masing zona, dipilih tiga tim unggulan. Mereka adalah tim Liga Super dan Divisi Utama dengan prestasi terbaik di CDSSI musim lalu.

Di Zona I, terjadi pertemuan menarik antara PSMS Medan melawan Persiraja Banda Aceh. Meski kini keduanya berbeda kelas dengan berada di dua level yang berbeda, pertarungan mereka tetap pantas dinanti.

Masih di Zona I, tim besar Jawa Barat Persib Bandung akan ditantang oleh PSDS Deli Serdang. Satu unggulan lainnya, PSAP Sigli akan menghadapi cobaan dari PSP Padang.

Sementara di Zona II, perang antar tetangga tak terhindarkan ketika Persijap Jepara bertemu Persiku Kudus. Dua unggulan lain, PSIS Semaran dan Persita Tangerang, di atas kertas tidak menemui lawan yang terlalu berat.

Derby Yogyakarta terjadi di Zona III ketika Persiba Bantul diundi untuk berhadapan dengan PSIM Yogyakarta. Persik Kediri, yang urung mundur, juga tak jauh-jauh melawat karena mereka akan berhadapan dengan Persekabpas Pasuruan.

Dua tim Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Gresik United akan saling berhadapan. Sedangkan PSM Makassar harus meladeni Mitra Kukar. Jarak terjauh akan ditempuh Deltras Sidoarjo dan Persiram Raja Ampat yang diundi bertemu di babak pertama.

Mengenai tanggal penyelanggaraan, Ketua BLI Djoko Driyono mengaku belum bisa menentukan. "Masih akan kita bicarakan dengan pihak Dji Sam Soe dan televisi," katanya sesaat setelah undian.

Hasil Undian Babak Pertama CDSSI 2008
Lolos ke 16 Besar
Sriwijaya FC
Persipura Jayapura
Persija Jakarta
Pelita Jaya Purwakarta

Zona I
PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh
PS Semen Padang vs PSPS Pekanbaru
PSAP Sigli vs PSP Padang
Persih Tembilahan vs PSSB Bireun
Persib Bandung vs PSDS Deli Serdang
PS Banyuasin vs Persires Rengat

Zona II
PSIS Semarang vs Pro Duta Kabupaten Bandung
Persikota Tangerang vs Persitara Jakarta Utara
Persijap Jepara vs Persiku Kudus
PSIR Rembang vs Persikab Kabupaten Bandung
Persita Tangerang vs Persikabo Kabupaten Bogor
Persikad Kota Depok vs Persibat Batang

Zona III
Persela Lamongan vs PS Mojokerto
PSS Sleman vs Persema Malang
Persik Kediri vs Persekabpas Pasuruan
Persiba Bantul vs PSIM Yogyakarta
Arema Malang vs Persibo Bojonegoro
PP Sakti Magelang vs Persis Solo

Zona IV
PKT Bontang vs Persiwa Wamena
Persebaya Surabaya vs Gresik United
Deltras Sidoarjo vs Persiram Raja Ampat
Persigo Gorontalo vs Persidafon Dafonsoro
PSM Makassar vs Mitra Kukar
Persibom Bolaang Mongondow vs Persiba Balikpapan

PSIS Terlalu Kuat bagi Pro Duta

 Semarang - PSIS Semarang masih terlalu kuat bagi klub Divisi I, Pro Duta Bandung. Berjumpa di 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008, 'Mahesa Jenar' mengemas kemenangan telak 3-0.

Memasang target tinggi di CDSSI 2008, PSIS menurunkan susunan pemain terkuatnya dalam partai yang digelar di Stadion Jatidiri, Selasa (11/11/2008) ini. 

Pertandingan baru berjalan empat menit, Gaston Castano nyaris membawa PSIS di depan. Tapi tendangan kaki kiri pemain asing asal Argentina itu masih bisa ditepis oleh kiper Pro Duta, Chandra Gunawan.

Sebuah peluang Basile Onambele di menit 19 juga digagalkan Chandra. Sepakan Onambele dari luar kotak penalti di-tip Chandra sehingga tidak jadi menembus jala gawangnya.

Idrus Gunawan menyia-nyiakan sebuah peluang di menit 28. Dari sebuah sepakan penjuru, Chandra mengejar bola tapi ia menerjang angin. Bola disundul Idrus yang bebas tapi tandukannya melayang di atas mistar.

PSIS akhirnya memetik gol juga di menit terakhir babak pertama. Gol pembuka ini dicetak Denny Rumba. Bermula dari tendangan sudut, bola ditendang Onambele dan diteruskan Denny. Bola sempat dibuang bek Pro Duta tapi ternyata si kulit bundar sudah melewati garis gawang.

Tujuh menit memasuki babak kedua, PSIS menggandakan keunggulannya melalui Gaston. Tendangan bebas kaki kiri Gaston tak mampu dihadang Chandra karena mengarah ke sudut kanan atas gawang Pro Duta. 2-0 untuk PSIS.

PSIS memastikan kemenangan ada di tangannya setelah Gaston mencetak gol keduanya di menit 75. Sebuah bola panjang mengarah ke Gaston dan disambut dengan tendangan. Bola masih bisa ditahan Chandra tapi tanpa ampun Gaston menyambar bola mental dan kedudukan pun jadi 3-0 bagi tuan rumah.

Kemenangan ini membuat peluang PSIS melaju ke babak berikutnya terbuka sangat lebar. Di leg kedua yang akan digelar di Bandung, 18 November, PSIS hanya butuh hasil seri atau kalah tak lebih dari 0-2.

Indonesia Masih Bisa ke Final, Asal...


Jakarta - Langkah Indonesia ke final AFF Suzuki Cup 2008 menjadi berat menyusul kekalahan 0-1 dari Thailand pada semifinal leg pertama. Tapi Bambang Nurdiansyah percaya timnas masih bisa ke final dengan syarat.

Untuk lolos ke laga puncak, Indonesia harus menang dengan selisih minimal dua gol. Beban bertambah karena leg kedua dimainkan di Thailand, Sabtu (20/12). Bambang menilai, Thailand memang kuat tapi bukannya tidak tersentuh.

"Thailanda memang tim terkuat di Asia Tenggara. Namun bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan. Mereka bukanlah tim-tim kuat Asia macam Jepang atau Korea, dan Eropa," ungkap Bambang, pelatih PSIS Semarang, ketika dihubungi detiksport, Rabu(17/12/2008)

Banur, sapaan akrab Bambang, mengungkapkan dua hal dasar yang menjadi kelemahan para pemain "Merah Putih " dan harus diperbaiki untuk ke depannya. Pertama soal faktor kecerdasan bermain yang kurang serta kedua tentang kurang luasnya wawasan bermain dari para punggawa timnas. Bila dua hal itu terpenuhi, maka peluang tim besutan Benny Dollo masih terbuka lebar.

"Bagaimana kita mau menang? Boleh kita punya semangat juang tinggi, tapi bila kita tidak punya kedua itu, maka percuma saja. Bila anak-anak mau meningkatkan wawasan dan kecerdikan mereka, saya yakin Thailand masih bisa kita kalahkan," sambungnya

Menurut Bambang, performa Indonesia melawan Thailand, Selasa (16/12) adalah suatu 'puncak'. Thailand dinilainya mempunyai taktik yang lebih baik dan serangan terancang dengan sempurna, dibandingkan dengan Charis Yulianto cs yang selalu melakukan segalanya dengan spekulatif dan tidak terancang dengan apik.

Faktor fisik dan mental juga dinilainya menjadi masalah utama. "Kemarin itu klimaks nya. Mereka sudah tidak bisa apa apa. Fisik dan mental mereka sudah drop dari awal karena mendapat lawan yang kuat dan bermain di depan publik," tandas mantan pelatih Arema Malang itu.

"Thailand saya lihat bermain sangat bagus, wawasan mereka luas dan organisasi permainan mereka baik. Sedangkan serangan kita dilakukan secara sporadis, tidak ada yang terbangun dengan rapih," tandas Banur.

PSIS Atasi Persitara


Semarang - PSIS Semarang sukses menaklukkan Persitara Jakarta Utara 1-0 di leg pertama babak 24 besar Copa Indonesia. Gol tunggal tim 'Mahesa Jenar' dicetak oleh pemain pengganti Firman Basuki.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang (15/1/2009), kedua tim tampil terbuka di babak pertama. Persitara mampu meladeni perlawanan yang dilancarkan tuan rumah.

PSIS memperoleh peluang pertama lewat tendangan keras Feri Ariawan. Kiper Persitara Roni Tri Prasnanto pun dipaksa untuk bekerja keras guna menangkap bola hasil sepakan Feri.

Di menit ke-10, tim tamu justru mencetak gol lewat Rahmat Rivai. Namun gol ini dianulir wasit Safei karena offside. Tiga menit berselang, Ronny Tri kembali menyelamatkan gawang Persitara, kali ini dari tendangan Denny Rumba.

Pada menit ke-19, pemain depan PSIS Antonio Teles dijatuhkan Ebendje Rudolf di kotak terlarang. Namun wasit tidak memberikan
hadiah penalti. PSIS terus menekan tamunya sehingga Ronny harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Yang pertama kala mengamankan tendangan Johan Yoga Utama di menit 27, kemudian menangkap bola tendangan Feri Ariawan di menit ke-34 dan menepis tembakan dari luar kotak penalti yang dilepas Onambele Basille.

Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Tuan rumah langsung mengancam kala babak kedua baru dimulai. Umpan silang Feri Ariawan kemudian dimanfaatkan dengan tendangan tumit oleh Bertha Yuwana Putra. Tendangan Bertha diselamatkan oleh Ronny dengan menjatuhkan diri.

Publik Stadion Jatidiri bersorak di menit 48, kala PSIS mampu merobek jala Persitara. Berawal dari umpan silang Feri Ariawan, bola kemudian diterima oleh Firman Basuki dan diteruskan ke gawang Persitara. 1-0 untuk Mahesa Jenar.

Usai gol itu, PSIS masih belum puas. Tekanan terus dilancarkan. Bola chip Feri Ariawan masih mencium mistar gawang. Bek Persitara Regi Raharjo justru hampir melakukan bunuh diri beruntung bola sundulannya membentur tiang gawang.

Setelah itu, pertandingan berlangsung panas. Puncaknya terjadi enam menit menjelang laga berakhir. Kedua tim harus bermain dengan sepuluh orang usai Regi Raharjo (Persitara) dan Antonio Telles (PSIS) mendapat kartu merah.

Skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir. Leg kedua akan berlangsung di markas Persitara, 19 Januari 2009.
( key / krs )

PSIS dan Pelita Beda Cerita

Jakarta - PSIS Semarang harus rela ditahan imbang tamunya, Persijap Jepara, dengan skor 0-0. Sementara itu, Pelita Jaya nyaris mengalami hal serupa, andai Cristiano Lopes tak mencetak gol tunggal.

Di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (15/2/2009), berjalan relatif seimbang bagi PSIS dan Persijap. Kedua kesebelasan bermain dalam rempo cepat dan saling melakukan tekanan.

Feri Ariawan sempat memiliki peluang untuk mendulang gol. Namun sepakan pemain PSIS itu, masih melambung di atas gawang Persijap.

Selanjutnya gantian Persijap melakukan tekanan melalui Pablo Frances. Ia berpeluang besar mencetak gol ketika kipe PSIS sudah meninggalkan gawang, namun sepakannya masih bisa dihalau Idrus Gunawan.

Pada babak kedua, kedua tim menurunkan tampo permainan. Tuan rumah yang tak mau kehilangan di kandangnya terlihat kurang sabar dalam menyusun serangan. Alhasil peluang mereka pun selalu kandas. 

Hingga akhir laga tak ada satu gol pun tercipta dan PSIS pun harus puas tetap berada di posisi 14 klasemen sementara Djarum Indonesia Super League dengan koleksi nilai 16. Sementara Persijap duduk di urutan lima dengan nilai 36.

Beberapa saat sebelumnya, Pelita juga nyaris ditahan imbang tanpa gol oleh Persita Tangerang. Namun Lopes sukses membuat tim arahan Fandi Acmad itu meraup tiga angka penuh. 

Di menit ke-67. Lopes yang dikawal dua pemain belakang lawan, dengan cerdik melompat untuk menyambut bola umpan Rudy Widodo dengan tandukannya. Bola hasil sundulannya itu pun berhasil mengubah skor menjadi 1-0 dan bertahan hingga akhir laga.

Dengan hasil ini, Pelita berhasil naik ke posisi 9 dengan total poin 29. Sedangkan bagi Persita, kekalahan ini membuat mereka semakin terpurukt. Mereka masih terpaku di peringkat 17 dengan total poin 15.

Peserta Divisi Utama IPL Menyusut

Jakarta - Jumlah tim peserta kompetisi Divisi Utama Indonesia Premier League yang dikelola PT. LPIS menyusut. Setelah pada awalnya diklaim ada 36 klub, saat ini tercatat tinggal 29 klub yang berpartisipasi.

''Iya, setelah kemarin mengadakan daftar ulang, sampai hari ini hanya 29 (klub) yang masih konsisten,'' ungkap Directur Kompetisi PSSI Sihar Sitorus saat dihubungi detikSport selasa (13/11/12).

Seperti diberitakan sebelumnya, Divisi Utama IPL diikuti oleh 36 klub yang terbagi dalam tiga grup. 

Mereka yang sebelumnya diklaim terdaftar adalah PSLS Lhokseumawe, PSBL Langsa, PSSB Bireun, Persih Tembilahan, PS Bengkulu, Persitara Jakarta Utara, Persikabo Bogor, Produta FC, Gresik United, PSCS Cilacap, PPSM Magelang, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persikab Kabupaten Bandung, Persepar Kalteng Putra, Persires Rengat Bali Devata, Persewangi Banyuwangi, Persid Jember, Persis Solo, PSBI Blitar, Persipasi Kota Bekasi, PSP Padang, Persikota Tangerang, PSIM Yogyakarta, PS Barito Putra, Persik Kediri, PSIR Rembang, Persiku Kudus, Persip Kota Pekalongan, Perseman Manokwari, PS Sumbawa Barat, PSBS Biak, Madiun Putra FC, Persemalra Langgur, Persepam Madura United, Persipro Bondowoso, dan Persebul Buol.

Diungkapkan Sihar, beberapa klub yang tidak hadir dalam perdaftaran ulang di antaranya adalah Barito Putra, Persitara Jakarta Utara, PSIM Yogjakarta.

"Sisanya saya tidak ingat pasti. Namun klub-klub yang absen tersebut masih menunggu konfirmasi dan dalam tahap rekapitulasi."

''Sanksi pasti ada. Regulasinya seperti itu buat yang keluar. Kewenangan soal itu ada di komisi disiplin," tandas Sihar.

Persebaya & Arema Lolos ke Delapan Besar

Surabaya - Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia sukses menjejakkan kaki di babak perempatfinal Piala Indonesia. Persebaya menyingkirkan PSLS Lhokseumawe, sementara Arema mengalahkan PSM Makassar.

Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Stadion Gelora 10 November, Rabu (30/5/2012), Persebaya mengalahkan PSLS dengan skor 3-0. Gol pertama Bajul Ijo dicetak oleh Ryan Wahyu pada menit ke-15.

Memasuki menit ke-25, tim tuan rumah menggandakan keunggulan. Kali ini giliran Feri Ariawan yang mencatatkan namanya di papan skor.

Feri akhirnya memantapkan kemenangan timnya lewat gol di menit-menit akhir yang membuat Persebaya unggul 3-0. Persebaya pun menang agregat 4-1 setelah di pertemuan pertama berakhir seri 1-1.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, bersyukur atas hasil yang dicapai anak asuhnya timnya. "Kami sangat bersyukur dengan kemenangan yang kami persembahkan sebagai kado untuk HUT Kota Surabaya ke 719," ujarnya .

Di babak selanjutnya, Persebaya akan berhadapan dengan Persik Kediri. Persik lolos setelah melewati PSIS Semarang.

Dari Stadion Gajayana, Malang, Arema menang tipis 1-0 atas PSM. Gol semata wayang Singo Edan diciptakan oleh Jaya Teguh Angga pada menit ke-53.

Hasil tersebut cukup untuk meloloskan Arema ke perempatfinal. Meski agregat sama kuat 2-2, Arema lebih produktif di kandang lawan.

Setelah satu musim berkompetisi di bawah PTLiga Prima Indonesia Sportindo, PSISSemarang akhirnya kembali ke kompetisi di bawah PT Liga Indonesia. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu telah mendaftarkan diri ke kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013, Jumat (2/11/2012) siang di Jakarta.
Keputusan tersebut diambil setelah stakeholder PSIS melakukan pertemuan dengan investortunggal, yakni PT Ancora sejak Kamis (1/11) di Jakarta. Ancora lalu menyerahkan mandat untuk menjalankan tim kepada salah satu tokoh sepak bola Semarang, Johar Lin Eng. Johar menegaskan, kepindahan PSIS ke PT LI tidak menjadi masalah bagi Ancora.
Menurutnya, Ancora lebih memilih PT LI yang saat ini sudah dilegalkan oleh AFC karena lebih kompetitif, diminati penonton, dan mendapatkan jatah siaran langsung. Selain itu, pengelolaan liga juga dinilai lebih profesional dengan jadwal yang jelas, manual liga dan sistem promosi degradasi yang jelas. Soal pendaftaran, meskipun terlambat karena PT LI menutup tanggal 30 Oktober, PT LI memberikan tenggang waktu sampai beberapa hari ke depan.
“PSIS sudah resmi mendaftar ke PT Liga Indonesia untuk kompetisi mendatang. Setelah ini kami akan langsung membentuk manajemen tim, pekan depan dengan petinggi Ancora yang dating ke Semarang,” ungkap Johar, di Stadion Citarum, Semarang.
Soal dana, Ancora juga sudah berkomitmen untuk membiayai penuh selama satu musim, ditambah dengan bantuan investor lokal Semarang. Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sendiri menegaskan, pihaknya sudah mengantongi beberapa pengusaha yang mau bergabung ke dalam PSIS. Dalam waktu dekat, akan digelar dialog dengan stakeholder tim seperti 25klub anggota dan pengusaha Semarang.
“Saya akan mendukung asalkan semua itu untuk kebaikan PSIS. Di kompetisi manapun asalkan sudah dilegalkan tidak masalah,” tandas Hendi beberapa waktu lalu.






Berdiri: 1930
Alamat: Jl. Ki Mangun Sarkoro No.8 Indonesia
Telepon: +62 (0) 24 841 4093
Faksimile: +62 (0) 24 831 1365
Laman Resmi: http://www.psis-fc.com/
Ketua: H. Sukawi Sutarip, SH, SE (Ketua Umum)
Direktur: Prijo Anggoro BR, SH, M.Si (Sekretaris)
Stadion: Jatidiri
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan PSIS Semarang adalah sebuah tim sepakbola profesional yang berkedudukan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat ini tim berjuluk Mahesa Jenar adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, pentas kompetisi paling bergengsi di tanah air.

Awal mula terbentuknya tim kebanggaan warga Kota Semarang ini telah ada sejak ibukota Jawa Tengah ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Di mana klub yang pertama tercatat adalah tim sepakbola UNION yang berdiri sejak 2 Juli 1911. Klub ini sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. Tim ini mendapatkan hak rechspersoon pada 1917 dari pemerintah kolonial.

Setelah itu bermunculan pula klub-klub sepakbola lainnya seperti Comite Kampioens-wedstrijden Tionghoa (CKTH). Pada dekade 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond (HNV). Klub ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, Loh Hua Team Voetbalbond. 

Sementara di kalangan penduduk pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel (TOD) yang didirikan pada 23 Mei 1928. Klub ini bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto). Dalam perjalanannya, TOD sempat berganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). Klub inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya PSIS Semarang, meski pada 1930 tim ini sempat berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) yang berlatih di lapangan Karimata Timur.

Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, VIS kemudian kembali berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS) yang beranggotakan klub sepakbola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri. Sebagai bentuk nasionalis, klub SSS kemudian berganti nama dalam bahasa Indonesia yang berarti, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.

Seperti halnya tim-tim lain di tanah air, PSIS Semarang pun memiliki pasang surut prestasi. Terlebih setelah sepakbola Indonesia memasuki era profesional pada musim kompetisi 1994/95. Puncaknya ketika terdegradasi ke divisi satu pada musim 1999/00. Sangat ironis karena pada musim sebelumnya tampil sebagai juara. Untungnya hanya semusim berada di level kedua kompetisi sepakbola nasional, tim ini kembali ke divisi utama.

Sejak saat itu prestasi PSIS cenderung stagnan. Barulah pada musim 2006 mereka kembali bangkit dan nyaris merebut mahkota juara, setelah tampil sebagai runner-up. Namun setelah itu prestasi tim ini kembali menurun hingga akhirnya tidak mendapat tiket ke Superliga, karena hanya menempati peringkat kesepuluh. Beruntung, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa, dua tim pemegang tiket Superliga, mundur akibat krisis finansial sehingga PSIS tampil sebagai pengganti bersama PKT Bontang.

Prestasi
Perserikatan

Juara: 1986/87

Liga Indonesia (LI)

1994/95: Peringkat 13 Wilayah Timur
1995/96: Peringkat 10 Wilayah Timur
1996/97: Peringkat Enam Grup Tengah
1998/99: Juara 
1999/00: Degradasi ke divisi satu
2001: Promosi ke divisi utama
2002: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
2003: Peringkat ke-13 
2004: Peringkat ke-9
2005: Peringkat ke-3
2006: Runner-up
2007: Posisi ke-10 Wilayah Barat